dalam kesunyian ini
ku menatap kosong
bayangmu yang tak pernah berwujud
dalam sepi
ku tetap merindukan kau seorang
kasih
di manakah dirimu
saat hati ini tidak bisa menepi
dari letihnya pencarian
dari letihnya perjalanan
mencari CINTAmu
ciawi, 20.23
Kamis, 200706
begitukah dirimu
menatap kosong diriku
begitukah hatimu
menatap hampa hatiku
begitukah penghinaanmu
merendahkan sayangku
cukup sampai di sini
cukup
cukup
cukup.
kau buang sayang ku
ciawi, 20.27
kamis, 200706
klinik ini adalah tempat pengobatan orang-orang yang hanya berkomunikasi dengan semut. karena, tanpa kita sadari bahwa semut adalah psikolog yang bisa membuat kita sadar, tenang, berpikir, dan berinspirasi.
Rabu, 17 Februari 2010
PUISI SEPI
Menunggu pagi
Menunggu asa
Menunggu sepi
Menunggu hampa
Saat dirimu campakkan diriku
Dan kau memilih dirinya
Begitu hancur asa ini
Betapa hancur jiwa ini
Saat ku menunggu pagi
Aku masih melamun sendiri
Camp,s David, Selasa 060606
Akankah rindu ini terus hadir
Mungkinkah menepi
Atau berakhir
Di mana dirimu saat ku bersedih
Adakah dirimu di sampingku
Saat hampa dan sepi ini
Menusuk jantung yang keropos ini
Akankah dirimu hanya pesona bagiku
Camp,s David, Selasa 060606
Segelas susu ku teguk
Sebatang rokok ku isap
Sebuah lagu ku dengar
Tentang rindu dan kesetiaan
Camp,s David, Selasa 060606
KATA
Awalnya bukan demi harta,
Awalnya bukan untuk jabatan
Adalah makna
Adalah rasa
Camp,s David, Selasa 060606
Menunggu asa
Menunggu sepi
Menunggu hampa
Saat dirimu campakkan diriku
Dan kau memilih dirinya
Begitu hancur asa ini
Betapa hancur jiwa ini
Saat ku menunggu pagi
Aku masih melamun sendiri
Camp,s David, Selasa 060606
Akankah rindu ini terus hadir
Mungkinkah menepi
Atau berakhir
Di mana dirimu saat ku bersedih
Adakah dirimu di sampingku
Saat hampa dan sepi ini
Menusuk jantung yang keropos ini
Akankah dirimu hanya pesona bagiku
Camp,s David, Selasa 060606
Segelas susu ku teguk
Sebatang rokok ku isap
Sebuah lagu ku dengar
Tentang rindu dan kesetiaan
Camp,s David, Selasa 060606
KATA
Awalnya bukan demi harta,
Awalnya bukan untuk jabatan
Adalah makna
Adalah rasa
Camp,s David, Selasa 060606
Selasa, 16 Februari 2010
Kisah Dua Ekor Semut
ketika pagi menjelang siang, aku menatap pagi dengan senyum manis. karena diriku yang manis sedang menyeruput teh manis. nampak pagi itu serba manis. sehingga apa yang nampak di sudut bibirku pun terasa manis, padahal entah berapa jam makhluk itu mengerak di situ hihihii.......
di saat orang-orang sibuk dengan aktivitas liburnya, diriku malah asyik melihat dua ekor semut hitam (hidup lagi hihi sedang bekerjasama menggotong sepotong roti di atas tanah untuk dimasukkan ke dalam sarangnya.
seketika, mataku terbelalak. betapa dua ekor semut itu begitu cerdas dan tidak rakus dalam memanaj waktu dan apa yang ada di hadapan mereka (roti=rezeki). keduanya sedikit demi sedikit menggigit roti dan membawanya ke sarangnya.
lama benar mataku memerhatikan mereka memenuhi sarangnya. aduh... pedih juga.. hehehe
setelah stok makanannya dirasa cukup, keduanya pun tak keluar lagi dari sarangnya. mungkin sedang beristirahat, pikirku.
wow... ternyata mereka memberikan bagian potong roti tersebut kepada tetangganya untuk dibawa secukupnya ke dalam sarang tetangga tersebut. mungkin istilah kita, bagi-bagi rezeki kali ya....
sungguh betapa kuasanya yang telah menciptakan semut.
semut lebih cerdas dan lebih berperasaan ketimbang manusia.
ia bisa memanaj diri dan pasangannya untuk tidak rakus dan berusaha untuk saling berbagi dengan tetangganya.
Suatu pagi di pelataran peristirahatan, 13022010
di saat orang-orang sibuk dengan aktivitas liburnya, diriku malah asyik melihat dua ekor semut hitam (hidup lagi hihi sedang bekerjasama menggotong sepotong roti di atas tanah untuk dimasukkan ke dalam sarangnya.
seketika, mataku terbelalak. betapa dua ekor semut itu begitu cerdas dan tidak rakus dalam memanaj waktu dan apa yang ada di hadapan mereka (roti=rezeki). keduanya sedikit demi sedikit menggigit roti dan membawanya ke sarangnya.
lama benar mataku memerhatikan mereka memenuhi sarangnya. aduh... pedih juga.. hehehe
setelah stok makanannya dirasa cukup, keduanya pun tak keluar lagi dari sarangnya. mungkin sedang beristirahat, pikirku.
wow... ternyata mereka memberikan bagian potong roti tersebut kepada tetangganya untuk dibawa secukupnya ke dalam sarang tetangga tersebut. mungkin istilah kita, bagi-bagi rezeki kali ya....
sungguh betapa kuasanya yang telah menciptakan semut.
semut lebih cerdas dan lebih berperasaan ketimbang manusia.
ia bisa memanaj diri dan pasangannya untuk tidak rakus dan berusaha untuk saling berbagi dengan tetangganya.
Suatu pagi di pelataran peristirahatan, 13022010
Langganan:
Postingan (Atom)