Selasa, 16 Februari 2010

Kisah Dua Ekor Semut

ketika pagi menjelang siang, aku menatap pagi dengan senyum manis. karena diriku yang manis sedang menyeruput teh manis. nampak pagi itu serba manis. sehingga apa yang nampak di sudut bibirku pun terasa manis, padahal entah berapa jam makhluk itu mengerak di situ hihihii.......

di saat orang-orang sibuk dengan aktivitas liburnya, diriku malah asyik melihat dua ekor semut hitam (hidup lagi hihi sedang bekerjasama menggotong sepotong roti di atas tanah untuk dimasukkan ke dalam sarangnya.

seketika, mataku terbelalak. betapa dua ekor semut itu begitu cerdas dan tidak rakus dalam memanaj waktu dan apa yang ada di hadapan mereka (roti=rezeki). keduanya sedikit demi sedikit menggigit roti dan membawanya ke sarangnya.

lama benar mataku memerhatikan mereka memenuhi sarangnya. aduh... pedih juga.. hehehe
setelah stok makanannya dirasa cukup, keduanya pun tak keluar lagi dari sarangnya. mungkin sedang beristirahat, pikirku.

wow... ternyata mereka memberikan bagian potong roti tersebut kepada tetangganya untuk dibawa secukupnya ke dalam sarang tetangga tersebut. mungkin istilah kita, bagi-bagi rezeki kali ya....

sungguh betapa kuasanya yang telah menciptakan semut.
semut lebih cerdas dan lebih berperasaan ketimbang manusia.
ia bisa memanaj diri dan pasangannya untuk tidak rakus dan berusaha untuk saling berbagi dengan tetangganya.


Suatu pagi di pelataran peristirahatan, 13022010

Tidak ada komentar:

BROMO

BROMO
KAWAH BROMO