Kamis, 27 Mei 2010

PERTANDA 1


           Malam begitu dingin. Awan begitu kelabu, dan rembulan tidak menampakkan senyumnya.
            Sementara Aku masih tersudutkan di ruang yang bersudut. Bayangan rembulan tidak menampakkan di ruang hati yang tak beruang. Senyum rembulan masih ada dalam bayangan. Namun bayangannya tak berbayang dalam bayangku.
            Sesosok rembulan itu pun masih jauh dalam ragaku. Dan Aku semakin tersudutkan ruang yang bersudut. Bayangku semakin menghilang dalam malam. Terbang entah ke mana. Aku semakin terbang diruangi ruang yang bersudut. Dan kini ruang itu semakin tak beruang. Melepas ke alam yang tak pernah menyudutkanku.
            Aku pun hilang dalam ruang yang tak beruang sambil mencari bayangan rembulan itu berada. Dan pertanda-pertanda itu semakin mengendalikan sayapku. Tapi entah ke mana Aku terbang dengan tiupan pertanda-pertanda itu.


19:39 WIB
Rabu, 170101

4 komentar:

NouvaLitera mengatakan...

tersudutkan di ruang yang tersudut


menyendiri di tempat yang tersepikan,,,,



intina sepiii dan kesepian

NouvaLitera mengatakan...

tersudutkan di ruang yang tersudut


menyendiri di tempat yang tersepikan,,,,



intina sepiii dan kesepian

NouvaLitera mengatakan...

tersudutkan di ruang yang tersudut


menyendiri di tempat yang tersepikan,,,,



intina sepiii dan kesepian

Dede Arman Ragil mengatakan...

heee... memang seperti itu tampaknya... SEPI TINGKAT TINGGI.

BROMO

BROMO
KAWAH BROMO